Motor DC
1. Pengertian Motor DC
Motor DC merupakan Motor yang menggunakan tegangan DC (arus searah). Motor DC mempunyai 2 Kubu yang dapat digunakan untuk mengatur perputaran arah Motor DC. jika salah satunya di berikan nilai yang berbeda. Motor ini dapat berputar CW(Clock Wise) dan CCW(Counter Clock Wise) dan berputar atau disebut dengan RPM (Rotation Perminute).
Motor DC ini juga biasanya dapat digunakan atau diimplementasikan pada berbagai alat seperti Mobil RC, Line Follower, Object Follower, dan Robot Labirin. yaitu sebagai komponen aktuator.
2. Cara Kerja Motor DC
Biasanya untuk menggunakan Motor DC. digunakan Driver Motor DC atau H bridge, yang berguna untuk kontrol tegangan dan PWM.
M2 = kutub 2
1 = High (diberi tegangan)
0 = Low (tidak diberi tegangan)
M1 M2 Kondisi
0 0 Berhenti
1 0 CW
0 1 CCW
1 1 Berhenti
- Jika M1 diberikan nilai 0 dan M2 diberikan nilai 0 maka Motor DC akan diam.
- Jika M1 diberikan nilai 1 dan M2 diberikan nilai 0 maka Motor DC akan berputar secara CW (Clock wise)
- Jika M1 diberikan nilai 0 dan M2 diberikan nilai 1 maka Motor DC akan berputar secara CCW (Counter Clock wise)
- Jika M1 diberikan nilai 1 dan M2 diberikan nilai 1 maka Motor DC akan diam.
- 3. Jenis Jenis Motor DC
Driver Motor DC seperti
a. L293D (IC)
b. L298N (Modul)
Mengatur Kecepatan Motor DC dengan PWM pada Arduino
Untuk mengatur kecepatan Motor DC dapat diatur dengan teknik PWM pada Arduino, dengan cara mengkoneksikan pin Output untuk motor ke pin arduino PWM atau yang terdapat lambang (~).
Pada gambar tersebut dapat dilihat pin PWM pada arduino ada pada pin 3,5,6,9,10,11 yang terdapat tanda (~). pada pin ini kita bisa memasukan input nilai analog untuk mengatur kecepatannya. dari range nilai 1 - 255.
Contoh Program
M1 = pin 11 digital
M2 = pin 10 digital
analogWrite(M1, 150);
analogWrite(M2, LOW)
PWM
Pulse Width Modulation merupakan tehnik untuk mendapatkan hasil output analog dengan cara pendekatan secara digital.
Duty Cicle
Perbandingan atara waktu singal on dengan waktu keseluruhan untuk satu periode.
Duty Cycle = Thigh / (Thigh + Tlow) * 100%
Duty Cycle = Nilai analog / 255 * 100%
Volt Average = Thigh / (Thigh + Tlow) *Max Voltage
Frequensi PWM = 1 / (Thigh + Tlow)
Pada gambar tersebut dapat dilihat pin PWM pada arduino ada pada pin 3,5,6,9,10,11 yang terdapat tanda (~). pada pin ini kita bisa memasukan input nilai analog untuk mengatur kecepatannya. dari range nilai 1 - 255.
Contoh Program
M1 = pin 11 digital
M2 = pin 10 digital
analogWrite(M1, 150);
analogWrite(M2, LOW)
PWM
Pulse Width Modulation merupakan tehnik untuk mendapatkan hasil output analog dengan cara pendekatan secara digital.
Duty Cicle
Perbandingan atara waktu singal on dengan waktu keseluruhan untuk satu periode.
Duty Cycle = Thigh / (Thigh + Tlow) * 100%
Duty Cycle = Nilai analog / 255 * 100%
Volt Average = Thigh / (Thigh + Tlow) *Max Voltage
Frequensi PWM = 1 / (Thigh + Tlow)
Sumber
http://waihung.net/wp-content/uploads/2012/01/pwm.jpghttp://img.dxcdn.com/productimages/sku_408436_1.jpg
http://teknikelektronika.com/pengertian-motor-dc-prinsip-kerja-dc-motor/
http://wongsablenglab.blogspot.co.id/2012/02/driver-h-bridge-motor-dc.html
https://cdn-shop.adafruit.com/970x728/807-01.jpg
Modul Lab Robotik