1. Proteus(Saya menggunakan Proteus 8)
2. Arduino IDE Download Disini
lalu pada Proteus kita menggunakan komponen sebagai berikut :
1. Arduino
Merupakan mikrokontroler single board yang bersifat open source dan arduino memiliki prossor ATmel AVR dengan pemrograman berbahasa C.
2. Motor Driver L293D
Motor Driver atau bisa disebut juga H-Bridge merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk menggerakan motor DC. jadi Motor Driver menerima perintah dari mikrokontroler untuk menggerakan motor DC.
Berikut merupakan Datasheet Driver Motor L293D
3. Motor DC
merupakan piranti elektronika yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. pada motor DC terdapat 2 Input yang jika diberikan input yang berbeda maka motor akan berputar CCW atau CW tergantung pada inputan yang dimasukan dan jika diberikan dua input dengan nilai sama maka motor dc akan berhenti. maksud nilai disini adalah HIGH atau LOW.
jadi :
HIGH HIGH = motor tidak berputarHIGH LOW = motor berputar
LOW LOW = motor tidak berputar
LOW HIGH = motor berputar
Setelah mengetahui apa itu Arduino, Motor DC, dan Driver motor maka kita akan membuat rangkaian pada proteus sebagai berikut.
pin IN1 dan IN2 merupakan input untuk mendapatkan perintah dari arduino melalui PIN 7 dan 8. dan pin VSS dan VS merupakan pin untuk daya Driver Motor. PIN OUT1 dan OUT2 merupakan PIN yang digunakan untuk keluaran yang terhubung pada Motor DC.
Lalu program pada Arduino IDE sebagai berikut :
#define motor1a 7 // mendefinisikan bahwa variable motor1a adalah 7
#define motor1b 8 // mendefinisikan bahwa variable motor1b adalah 8
void setup() { //program yang ditulis pada blok ini hanya dibaca sekali
pinMode(motor1a,OUTPUT); //membuat mode pada variable motor1a menjadi output
pinMode(motor1b,OUTPUT); //membuat mode pada variable motor1b menjadi output
}
void loop() { // pada blok ini program dibaca berulang ulang / looping
digitalWrite(motor1a, HIGH); //mengirimkan sinyal digital HIGH ke variable motor1a
digitalWrite(motor1b, LOW); //mengirimkan sinyal digital LOW ke variable motor1b
}
#define motor1b 8 // mendefinisikan bahwa variable motor1b adalah 8
void setup() { //program yang ditulis pada blok ini hanya dibaca sekali
pinMode(motor1a,OUTPUT); //membuat mode pada variable motor1a menjadi output
pinMode(motor1b,OUTPUT); //membuat mode pada variable motor1b menjadi output
}
void loop() { // pada blok ini program dibaca berulang ulang / looping
digitalWrite(motor1a, HIGH); //mengirimkan sinyal digital HIGH ke variable motor1a
digitalWrite(motor1b, LOW); //mengirimkan sinyal digital LOW ke variable motor1b
}
setelah mnulis program pada Arduino IDE maka simpan di direktori folder. lalu pada menu Arduino IDE pilih sketch >> Export Binarry Compiled setelah itu buka Proteus lalu klik 2x pada Arduino didalam proteus. dan masukan program dari direktori penyimpanan ke arduino seperti dibawah ini.
Lalu run program.
Sumber
Lab Robotik
Lab Robotik
https://www.engineersgarage.com/electronic-components/l293d-motor-driver-ic
https://ariefeeiiggeennblog.wordpress.com/2014/02/07/pengertian-fungsi-dan-kegunaan-arduino/